Generasi milennial seringkali disinonimkan dengan malas, suka hura-hura dan tidak realistis. Mereka dinamakan generasi yang dimanja dan dipenuhi oleh impian-impian yang tidak realistis. Benarkan demikian?
Walaupun generasi milennial menghasilkan figur-figur pekerja keras seperti Mark Zuckerberg, namun tidak ada salahnya jika kita mendapatkan pelajaran finansial yang berguna. Lagipula, siapa tahu generasi milennial memang memerlukan teguran sekali-sekali.
1. Jangan Pasak Lebih Besar Dari Tiang
2. Bersabar Sebelum Berkomitmen
Salah satu kesalahan terbesar generasi milennial adalah terburu-buru dalam mengambil keputusan finansial. Padahal, hasil terbaik didapatkan oleh mereka yang menunggu sampai kesempatan terbaik muncul sebelum memberikan komitmen keuangan.
Mereka yang buru-buru mengikuti tren keuangan atau bisnis terbaru tanpa dengan sabar melakukan riset dan melihat manfaat keuangannya akan kehilangan lebih banyak uang daripada mendapat keuntungan. tetap aktif mencari informasi dan menganalisa pasar.
3. Berinvestasi Sedini Mungkin
Berinvestasi sejak dini memungkinkanmu untuk mempersiapkan diri di hari tua. Jika kamu menabung misalnya 20 juta dalam setahun sejak umur 25 tahun, namun tidak pernah berinvestasi, bandingkan dengan temanmu yang lain yang melakukan investasi dengan pertumbuhan uang sekitar 5% pertahun. Temanmu akan mendapatkan hasil lebih walaupun ia menabung lebih sedikit. Bedanya akan sangat terasa ketika kamu tua.
Semakin cepat kamu berinvestasi, semakin banyak pertumbuhan uangmu di pasar. Jadi, jika kamu ingin menabung untuk hari tua dengan mudah, mulailah menabung sekarang. Hilangkan semua alasan yang menyulitkanmu untuk memulai.
4. Bertanggung Jawab untuk Pilihan Finansialmu
Jika kamu tidak mengambil kendali akan keuanganmu sendiri, maka orang lain yang pada akhirnya akan memberikan keputusan bagi keuanganmu. Masalahnya, banyak yang memiliki niat buruk untuk mengambil keuntungan darimu. Lainnya mungkin memiliki niat baik namun tidak memiliki informasi yang baik, seperti kakekmu yang sudah tua dan tidak mengerti keadaan ekonomi saat ini sehingga memaksamu untuk membeli rumah. padahal kreditnya dapat mencekikmu dan malah menyeretmu ke dalam hutang.
Daripada bergantung kepada orang lain untuk mendapatkan saran, coba cari sendiri informasi dan edukasi dirimu. Baca buku-buku yang bermanfaat untuk membuat keputusan finansial. Jika kamu sudah memiliki pengetahuan keuangan pribadi, tidak ada yang dapat menjegalmu. Entah itu pasangan yang merayumu untuk membuat pembelian yang tidak masuk akal, atau teman yang berniat untuk menggunakan sumber dayamu.
Mengerti bagaimana menggunakan uang adalah langkah pertama dalam membuat uang dapat berguna untukmu. Ayo belajar!
5. Cari Penghasilan Lebih
Daftar pengeluaranmu, tentukan berapa yang mampu kamu tabung, tentukan rencana keuangan, lalu lihat berapa banyak biaya yang harus ditambah untuk memenuhi rencana pengeluaranmu. Cari pekerjaan tambahan untuk memenuhi rencana keuangan jangka panjangmu.
Misalnya, jika penghasilanmu adalah 4 juta per bulan, dan pengeluaranmu adalah 3 juta per bulan, sedangkan rencana jangka panjangmu adalah membeli rumah KPR. Cicilan tiap bulan dari rumah impianmu adalah 2 juta, maka kamu sudah bisa mengkalkulasi berapa banyak uang tambahan yang harus kamu dapatkan.
Hal ini tidak ada ruginya, apalagi kamu masih muda. Mencari penghasilan lebih juga berlaku kumulatif. Artinya, semakin dini dan semakin rajin kamu mencari uang tambahan, semakin naik keadaan finansialmu.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org